Apakah Atap Logam Berlapis Batu CAILIN Berisik Saat Hujan?

Kebisingan yang dihasilkan oleh atap logam selama hujan terutama terkait dengan material dan strukturnya. Atap logam memiliki kepadatan dan modulus elastisitas yang tinggi, yang berarti atap tersebut cenderung berubah bentuk dan menyerap energi saat terkena gaya eksternal (seperti tetesan air hujan yang mengenai permukaan). Dari perspektif akustik, saat tetesan air hujan mengenai permukaan logam, energi kinetiknya dengan cepat berubah menjadi gelombang suara daripada dihamburkan oleh pori-pori kecil atau struktur berserat dalam material. Selain itu, logam memiliki impedansi akustik yang jauh lebih tinggi daripada udara, yang menghasilkan pantulan gelombang suara yang lebih efisien dari permukaannya. Reflektifitas yang tinggi ini membuat suara benturan tidak hanya terdengar tetapi juga cenderung tumpang tindih dalam waktu singkat, sehingga menimbulkan kebisingan terus-menerus. Misalnya, bertepuk tangan di ruangan kosong menyebabkan suara memantul dari dinding dan lantai berulang kali hingga menghilang. Selain itu, tegangan permukaan logam yang tinggi menyebabkan tetesan air hujan memantul dengan cepat daripada menembus atau bertahan seperti pada material berpori, yang selanjutnya meningkatkan energi suara yang dilepaskan pada setiap benturan. Ini berarti bahwa atap lembaran logam yang halus—seperti yang digunakan pada lumbung atau gudang—akan memperkuat suara tetesan air hujan saat bergema, sehingga terdengar lebih keras. Sebaliknya, atap logam berlapis dan bertekstur, sepertiAtap logam berlapis batu CAILIN, secara efektif menyerap kebisingan dari benturan hujan.

Atap logam berlapis batu CAILIN berbeda dari atap logam tradisional karena desainnya yang inovatif.menggabungkan struktur multi-lapis, terutama lapisan batu pada permukaannya, yang secara signifikan mengurangi kebisingan yang dihasilkan oleh tetesan air hujan. Pengurangan kebisingan ini berasal dari beberapa fitur utama:

Struktur Komposit Multi-Lapisan
Atap logam berlapis batu CAILIN terdiri dari substrat logam, lapisan aluminium-seng antikarat, lapisan dasar resin akrilik, butiran batu basal, dan lapisan atas resin akrilik. Konstruksi berlapis-lapis ini tidak hanya menambah ketebalan atap secara keseluruhan, tetapi juga menciptakan "efek peredam" untuk gelombang suara, yang secara efektif menyerap dan menyebarkan energi dari benturan tetesan air hujan.

Pelapisan Batu
Permukaan yang dilapisi batu memiliki butiran-butiran tidak beraturan yang menyebarkan kekuatan tetesan air hujan saat terkena benturan, sehingga mengurangi kebisingan sesaat yang dihasilkan oleh benturan langsung. Dibandingkan dengan permukaan logam yang halus, lapisan batu menyebarkan energi kinetik tetesan air hujan ke berbagai arah, sehingga secara signifikan menurunkan intensitas kebisingan.